Senin, 30 September 2013

GREEN ACTION 2013 : Green City Clean City

Forum Komunitas Hijau Harmoni Singkawang
Dalam rangka mengantisipasi berbagai dampak yang ditimbulkan oleh perubahan kondisi dan kualitas lingkungan yang berakibat buruk terhadap kehidupan manusia,  maka perlu diadakan upaya-upaya pencegahan melalui ragam penyuluhan maupun sosialisasi mengenai pelestarian lingkungan hidup dan gerakan ramah lingkungan. Usaha-usaha pelestarian lingkungan hidup merupakan tanggung jawab bersama. Dalam hal ini bukan hanya merupakan tanggung jawab pemerintah semata saja, melainkan tanggung jawab bersama antara pemerintah dan masyarakat.

Kota Singkawang, sebagai kota wisata di Kalimantan Barat yang sangat mengandalkan daya tarik keindahan dan pemandangan alam, yang terbentang mulai dari pesisir pantai berpasir putih dan diiringi dengan barisan pegunungan yang hijau serta kesejukan hutan, gencar mengadakan kegiatan penyuluhan dan sosialisasi lingkungan hidup di sekolah mulai dari tingkat SD sampai pada tingat perguruan tinggi. Kegiatan yang bertema "Green Action : Green City Clean City" ini diprakarsai oleh Forum Komunitas Hijau (FKH) Harmoni Singkawang dan didukung penuh oleh Lions Club Singkawang Kalbar Prima bersama dengan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) dan instansi-instansi pemerintahan terkait lainnya. Kegiatan penghijauan yang meliputi kampanye kota hijau di sekolah, penanaman 1000 pohon, lomba foto lingkungan hidup, panggung kreasi remaja kota hijau Singkawang, diskusi bebas berkaitan dengan lingkungan hidup, pemutaran film dokumentar lingkungan hidup serta acara senam dan jalan sehat ini dilaksanakan pada bulan September sampai dengan bulan Oktober 2013.

Pada tanggal 28 September 2013, FKH Harmoni Singkawang bersama dengan Lions Club Singkawang Kalbar Prima dan instansi terkait lainnya mengadakan sosialisasi dan penyuluhan lingkungan hidup serta gerakan penanaman pohon di sekolah Alam Harmoni Hijau yang terletak di kelurahan Naram - Singkawang Utara. Sekolah Alam Harmoni Hijau adalah sekolah yang setingkat dengan SD (Sekolah Dasar), memiliki kurikulum standar nasional, akan tetapi model pembelajarannya lebih menekankan kepada fungsi-fungsi alam, dimana alam dijadikan sebagai obyek pembelajaran; alam sebagai ruang belajar, alam sebagai media belajar dan alam sebagai bahan pelajaran. Sekolah Alam yang dicanangkan ini memiliki 4 pilar utama dalam proses pembelajarannya, yakni : Pengembangan akhlak melalui teladan (Learning by Qudwah), Pengembangan logika dan daya cipta melalui Experiental Learning, Pengembangan kepemimpinan dengan metode Outbond Training dan Pengembangan kemampuan berwirausaha.

Program dari Sekolah Alam ini sendiri bertujuan untuk mendidik anak-anak agar mampu berinteraksi dengan alam, dan guru sebagai pendidik bertugas untuk mengintegrasikan lingkungan dan budaya kontekstual, sehingga anak-anak dapat belajar untuk mencintai sesama manusia dan memperlakukan alam dengan ramah. Dalam proses belajar mengajar di sekolah Alam, anak-anak tidak diwajibkan untuk memakai seragam sekolah. Di setiap ruang kelas juga tidak disediakan kursi dan meja sebagaimana yang ada di sekolah-sekolah lainnya. Anak-anak belajar dengan duduk lesehan dan aktivitas di luar kelas merupakan salah satu kegiatan utama dimana anak-anak dapat berinteraksi secara langsung mengenai kondisi lingkungan.

Kepala Sekolah Alam Harmoni Hijau Hj. Nur Hasanah mengatakan bahwa Sekolah Alam merupakan sebuah model pendidikan yang berusaha mengembangkan pendidikan bagi semua umat manusia dan belajar dari semua makhluk hidup di alam semesta, dengan harapan agar semua pihak bisa membuka mata bahwa alam merupakan media pembelajaran yang sangat penting. Dalam kegiatan ini, kepala sekolah alam Harmoni Hijau mengungkapkan terima kasih yang besar atas sosialisasi dan penyuluhan yang diberikan oleh FKH dan lainnya. Mereka bersyukur bahwa anak-anak didik di sekolah alam mendapatkan pengetahuan yang lebih mengenai dampak dari eksploitasi lingkungan yang berlebihan serta cara-cara mengantisipasinya.

Acara selanjutnya adalah aksi penanaman pohon. Penanaman pohon ini dilakukan di sepanjang jalan masuk Sekolah Alam dan di dalam halaman sekolah Alam itu sendiri. Setiap bibit pohon yang ditanamkan terpasang papan nama antara lain dari Walikota Singkawang, Dinas pendidikan, kepala sekolah Alam, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Kelurahan Naram, Kecamatan Singkawang Utara, instansi-instansi terkait serta lembaga-lembaga swadaya masyarakat lainnya.

Ragam kegiatan penghijauan lainnya yang dilaksanakan pada hari Minggu, tanggal 29 September 2013 adalah Senam dan Jalan Sehat Hijau, bertempat di Mess Daerah kota Singkawang. Lions Club Singkawang Kalbar Prima yang mendukung penuh acara ini, memberikan sumbangsih dengan ikut berpartisipasi dan menyediakan beberapa hadiah doorprize bagi masyarakat yang mengikuti aksi penghijauan ini.

Salam pengabdian,

Posted By Singkawang Kalbar Prima5:21 PM

Selasa, 17 September 2013

WORLD ORAL HEALTH DAY 2013

Gigi tidak hanya memiliki fungsi untuk mengunyah makanan tapi juga memiliki fungsi ekstetika yang menunjang kecantikan dan penampilan diri. Untuk itu, sangat perlu untuk menjaga kebersihan dan kesehatan gigi dan mulut dan jangan sampai gigi rusak akibat kurang dijaga kebersihannya. Kerusakan pada gigi juga dapat menimbulkan gangguan pada organ tubuh lain. Komplikasi penyakit yang menjalar ke organ lain akibat gangguan kesehatan pada gigi sering ditemukan. Untuk itu, kesehatan gigi harus benar-benar diperhatikan.

Berdasarkan data dari Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2007, sekitar 72,1 persen penduduk Indonesia mengalami gigi berlubang. Akan tetapi, yang memiliki motivasi untuk menambal gigi berlubang hanya sekitar 1,6 persen dan ada sekitar 46 persen penderita yang belum tertangani. Angka ini dengan kata lain memperlihatkan masih rendahnya kesadaran masyarakat untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut (diskesklungkung.net). Menurut World Health Organization (WHO), pada 2012 ada sekitar 60-90 persen penduduk sebuah negara yang mengalami gigi berlubang. Dan gigi berlubang adalah “investasi untuk penyakit-penyakit kronis,” jelas Dr. drg. Zaura Rini Anggraeni, MDS - Ketua PB PDGI (Pengurus Besar Persatuan Dokter Gigi Indonesia).

Sejak 2007, FDI World Dental Federation telah menetapkan setiap tanggal 12 September adalah bulan kesehatan Gigi dan Mulut sedunia (World Oral Health Day). Pemilihan tanggal 12 september menjadi hari kesehatan gigi dan mulut se dunia berdasarkan pertimbangan pada tanggal 12 september 1978 berlangsung  Konperensi Internasional WHO mengenai pelayanan kesehatan primer yang menghasilkan dokumen bersejarah piagam Alma Alta. Selain itu tanggal tersebut juga untuk menghormati pendiri FDI World Dental Federation, Dr Charles Gordon, yang lahir pada 12 september 1854. Berdasarkan pertimbangan tersebut kemudian FDI World Dental Federation yang menghimpun organisasi profesi dokter gigi se dunia dalam sidang umum pada  26 oktober 2007 di Dubai menetapkan 12 september sebagai hari kesehatan gigi dan mulut se dunia. Setelah itu sejak tahun 2008 setiap tahun pada tanggal 12 september berlangsung peringatan hari kesehatan gigi dan mulut se dunia.

Peringatan hari kesehatan gigi dan mulut sedunia dilaksanakan dalam rangka menunjang peningkatan kesehatan gigi dan mulut masyarakat dalam tingkat global. Peringatan hari kesehatan gigi dan mulut merupakan kesempatan untuk melakukan kegiatan dan inisiatif khusus yang berkaitan dengan kesehatan gigi dan mulut serta juga pengaruhnya terhadap kesehatan umum maupun kehidupan sosial.

Lions Club Singkawang Kalbar Prima sebagai organisasi pelayanan tidak melewatkan kesempatan untuk mengsosialisasikan pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut kepada masyarakat, khususnya pada anak-anak usia dini di kota Singkawang. Bersama dengan Lions Club Jakarta Kalbar Prima, mengadakan bakti sosial kesehatan gigi dan mulut kepada siswa-siswi di sekolah dasar SDS. Kopisan Plus yang terletak di Singkawang Selatan.

Dalam kegiatan ini, Lions Club Singkawang dan Jakarta Kalbar Prima mengundang dokter gigi dan perawat serta personil dari Dinas kesehatan untuk memberikan bimbingan, pelajaran dan pengarahan tentang kiat menjaga kesehatan gigi dan mulut. "Adalah penting untuk senantiasa menjaga kesehatan gigi dan mulut, agar terhindar dari penyakit dan bau mulut yang akan mengganggu aktivitas sehari-hari", terang dokter gigi. Siswa-siswi di SDS Kopisan Plus memperhatikan dengan seksama cara menyikat gigi yang benar dan tepat. "Ketika menggosok gigi, penting untuk mengetahui dimulai dari mana kita harus menggosok agar kotoran yang melekat pada sela gigi dapat dikeluarkan", jelas dokter gigi selanjutnya. Setelah dokter gigi selesai memberikan pengajaran, siswa-siswi kemudian keluar dari kelas dan menuju ke halaman sekolah. Disana telah disediakan sikat gigi dan pasta gigi yang mengandung fluoride dan kalsium yang bermanfaat untuk menunjang kesehatan gigi dan mulut.

Siswa-siswi berbaris dengan rapi dengan dipandu oleh guru dan personil Lions Club Singkawang - Jakarta Kalbar Prima. Mereka menerima segelas air putih dan sebuah sikat gigi yang telah diolesi pasta diatasnya. Siswa-siswi mempraktekkan cara menggosok gigi yang benar yang telah diajarkan oleh dokter gigi di kelas. Mereka menggosok gigi dengan penuh keceriaan di hadapan guru dan Lions Club Singkawang - Jakarta Kalbar Prima. Setelah selesai, siswa-siswi berbaris dengan rapi dan kembali memasuki kelas mereka masing-masing. Para anggota Lions Club Singkawang Kalbar Prima yang telah menunggu di kelas, membagikan paket berupa sikat gigi, pasta gigi, sabun dan makanan ringan kepada siswa-siswi yang telah kembali duduk dibangku mereka masing-masing. \

Harri Seagull selaku presiden Lions Club Jakarta Kalbar Prima, bersama dengan Susi Wu dan dokter gigi lainnya memasuki ruang pertemuan yang berada di lantai atas sekolah. Disana telah berkumpul para orangtua dan wali murid. Mereka berkumpul untuk mendengarkan sosialisasi kesehatan gigi dan mulut yang akan dibawakan oleh dokter gigi bersama dengan Lions Club Singkawang - Jakarta Kalbar Prima. "Peran orangtua di rumah sangat diperlukan didalam membimbing, membina, memberikan pengertian, mengingatkan, dan menyediakan fasilitas kepada anak agar anak dapat memelihara kebersihan gigi dan mulutnya guna menghindari gigi berlubang atau kaires gigi" kata dokter kepada orangtua dan wali murid. "Pengetahuan orang tua sangat penting dalam mendasari terbentuknya perilaku yang mendukung atau tidak mendukung kebersihan gigi dan mulut anak", lanjut dokter. Harri Seagull yang diplot untuk tampil berbicara, memberikan motivasi kepada para orangtua dan wali murid agar senantiasa memperhatikan pertumbuhan anak di rumah. "Peranan orang tua diperlukan untuk mendapatkan gigi yang sehat pada anak-anak. Orang tua memiliki pengetahuan  tentang kesehatan gigi yang baik, mengajarkan cara hidup yang sehat terhadap anaknya dan akan mendapatkan anak-anak dengan tubuh yang sehat", kata Harri Seagull yang juga merupakan pengusaha sukses asal Singkawang.

Dalam kegiatan ini, Lions Club Singkawang - Jakarta Kalbar Prima juga mengundang beberapa atlet tenis meja untuk memberikan pelatihan kepada siswa-siswi SDS Kopisan Plus. Didalam tubuh yang sehat, terdapat jiwa yang kuat, dan olahraga merupakan salah satu faktor penting untuk menjaga fisik dan stamina agar tetap bugar sehingga kesehatan tubuh dapat terus terjaga. Para atlet tenis meja ini merupakan juara tingkat daerah maupun provinsi asal kota Singkawang. Siswa-siswi SDS Kopisan Plus mendapatkan banyak pengetahuan tentang cara bermain yang benar termasuk posisi gerakan badan dan tangan didalam memainkan raket dan bola pingpong. "Anak-anak disini kelihatan sangat antusias untuk belajar, dan ini merupakan langkah yang baik", ucap salah satu atlet Tenis Meja yang berasal dari Persatuan Tenis Meja (PTM) Kalbar Prima Singkawang Selatan. "Mereka perlu dibina agar dapat semakin terampil dan berprestasi", lanjutnya.

Dalam acara coaching clinic ini, para atlet Tenis Meja mengadakan pertandingan satu sama lain sembari menjelaskan tentang gerakan-gerakan kepada para siswa-siswi SDS Kopisan Plus. Tepuk tangan terdengar meriah pada saat nama-nama atlet dipanggil satu persatu oleh Susi Wu yang memandu pertandingan ini untuk dikenalkan kepada para hadirin. Para orangtua dan wali murid beserta guru-guru menyatakan terima kasih dan bangga atas penyelenggaraan acara ini. Banyak sekali ilmu dan pengetahuan yang telah mereka dapatkan dalam kegiatan Hari Kesehatan Gigi dan Mulut Sedunia yang Pada akhir kegiatan, Harri Seagul menyerahkan 3 meja pingpong beserta peralatan lainnya kepada pihak sekolah SDS Kopisan Plus. Penyerahan yang dilaksanakan secara simbolis ini ditandai dengan penyerahan bet raket dan bola pingpong kepada Kepala Sekolah dan disaksikan oleh guru dan murid serta para atlet dan anggota-anggota Lions Club Singkawang - Jakarta Kalbar Prima.

"Kita berharap agar peralatan Tenis Meja ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh sekolah agar anak-anak mendapatkan suatu kegiatan yang positif dalam hal menunjang prestasi mereka di sekolah" kata Harri Seagull. "Bila guru-guru disini termasuk siswa-siswi yang mempunyai minat untuk mempelajari olahraga Tenis Meja lebih lanjut, dapat menghubungi kami di Lions Club Singkawang - Jakarta Kalbar Prima. Kami akan mengatur pelatihan agar olahraga Tenis Meja dapat menjadi salah satu olahraga unggulan di sekolah ini" lanjut Harri Seagull.

Posted By Singkawang Kalbar Prima8:52 PM