Jumat, 14 Oktober 2011

V. Masa Kini/Masa Depan yang Ada di Tengah ?

Filled under:

          Sebagian besar teori ramalan memusatkan perhatian pada apa yang dinyatakan adalah meragukan dan ketidakpastian dalam pemahaman konvensional kita mengenai apa yang disebut masa depan dan menyatakan bahwa masa depan terungkap dalam atau berada berdampingan dengan masa kini. Pendekatan yang agak baru dan luar biasa terhadap masalah tersebut, memfokuskan pada keraguan dalam apa yang kita sebut masa kini, diajukan pada tahun 1934 oleh H.F. Saltmarsh.

Theory of  Saltmarh
          Saltmarsh memulai dengan menunukkan bahwa apa yang sevara konvensional kita sebut masa kini bukan dari jenis seperti itu. Karena ketika kita memahami sesuatu---jatuhnya daun, jarum yang menusuk---kita mempercayai persepsi kita dan apa yang diungkapkannya terjadi serentak dalam waktu. Tetapi kesan indera tidak terjadi serentak. 'Ita merasakan tusukan jarum sesaat setelah hal itu terjadi; helaian daun menyentuh tanah beberapa saat sebelum kita menyadarinya daun itu telah mendarat. Karena selain waktu yang diperlukan bagi kesan indera mencapai otak kita masih ada waktu yang dipakai otak kita untuk memproses sinyal ketika tiba. Jadi bersasarkan pada teori Saltmarsh, persepsi kita dari apa pun yang terjadi pasti sedikit lebih lambat ketimbang peristiwa itu sendiri. Konsekuensinya, kita mempunyai dua jenis masa kini. Interval di antara kedua jenis masa kini ini mungkin dapat dianggap tingkat ketiga, atau masa kini yang ada di tengah-tengah, dalam saat itu peristiwa dapat terjadi atau mulai terjadi. Kita dapat menguraikan rentetan peristiwa ini lebih lanjut bahwa dalam waktu tingkat ketiga ini orang tertentu menerima isyarat mengenai masa depan.
          Karena semua transisi memerlukan waktu, kita dapat nyaris mengandaikan bahwa isi dari masa kini yang ada di tengah-tengah diteruskan menjadi kesadaran kita utuh atau tidak berubah. Oleh karena itu kita dapat mengatakan bahwa masa kini yang adda di tengah, seperti masa kini sebenarnya, tidak dapat diterima oleh kesadaran biasa dan isinya tidak mungkin dapat persis sama seperti kesadaran normal kita. Dalam bidang yang lebih bawah ini antara suatu peristiwa dan persepsi mengenainya mungkin orang mendapat pencerahan mengenai apa yang akan terjadi.

0 comments: