Senin, 26 Desember 2011

KUNJUNGAN KE PANTI JOMPO SIJANGKUNG

Orang tua adalah mereka yang telah lanjut usia, yang pada umumnya tidak/kurang memiliki tenaga maupun keuletan lagi sebagaimana yang pernah mereka miliki semasa mudanya. Pada fase ini, mereka kebanyakan lebih banyak menghabiskan waktu sendirian dengan duduk bersantai sembari mengamati orang-orang disekitarnya, maupun melakukan kegiatan-kegiatan yang ringan-ringan sahaja. Terlebih lagi bilamana mereka yang ditinggalkan oleh sanak keluarga maupun anak cucunya ke Panti Jompo, dengan alasan ketiadaan waktu untuk mengurus dan bekerja di luar kota. Pada kondisi seperti ini, mereka sangat mengharapkan perhatian dari orang-orang disekitarnya walaupun hanya sekedar untuk mendengarkan pembicaraan dan cerita mereka yang tidak terarah lagi.

Berbekal rasa pengabdian untuk membantu sesama didalam memberikan kasih sayang dan uluran tangan, Lions Club Singkawang Kalbar Prima melaksanakan kunjungan ke Panti Asuhan yang terletak di jalan Sagatani Singkawang dalam rangka merayakan Natal bersama. Panti Asuhan ini berada di bawah naungan Gereja Santapan Rohan Indonesia, yang di huni oleh 5 orang tua yang telah uzur.

Dalam kunjungan ini, Lions Club Singkawang Kalbar Prima sekaligus memberikan paket Natal berupa beras, susu, gandum, sabun dan kebutuhan sehari-hari lainnya kepada para penghuni Panti Jompo tersebut. Walaupun paket yang diberikan ini tidaklah seberapa, akan tetapi kunjungan ini telah memberikan arti dan kebahagiaan tersendiri bagi para orang tua yang sehari-harinya sangat membutuhkan perhatian dan bantuan.

Salam pengabdian,


Posted By Singkawang Kalbar Prima8:00 PM

Rabu, 14 Desember 2011

Nenek Sebatang Kara

Terik panas matahari tidaklah menyurutkan langkahnya yang kecil dan renta untuk melangkah. Kendaraan yang lalu lalang dijalanan merupakan pemandangan tersendiri yang sudah biasa dilihatnya setiap hari. Tubuhnya yang kurus dan lemah, membuatnya hanya bisa duduk dijalan sembari mengharapkan uluran tangan para dermawan yang lewat.

Namanya adalah Chin Moi Kie. Kami menemukannya ketika dia sedang duduk di rerumputan di tepi jalan, kelurahan Semelagi Singkawang Utara. Penampilannya yang lusuh benar-benar membuat simpati bagi siapapun yang melihatnya. Nenek sebatang kara yang berumur 73 tahun ini tidak mempunyai sanak family. Dari pengakuannya, selama ini tetangga dan orang-orang disekitarnyalah yang memberinya makan. Akan tetapi kehidupan Nenek ini tetaplah serba kekurangan dalam segi sandang, pangan dan papan.

Kami menuntunnya pulang. Kami mendapati bahwa rumah yang ditempatinya hanya berukuran kurang dari 3 meter. Tidak ada perabotan apapun di rumahnya kecuali sebuah ranjang kayu tanpa kasur sebagai tempat pembaringannya. Kondisi seperti ini sudah dilaluinya selama bertahun-tahun.


Pada kunjungan kami selanjutnya di rumah Nenek sebatang kara ini, kami membawakan beberapa stel pakaian untuknya. Selain itu, kami juga memberikan sebuah kasur yang empuk beserta bantal dan selimut. Beberapa jenis makanan ringan seperti biskuit dan Oat yang bergizi juga kami berikan untuk Nenek ini. Ketika kami membawakan semua barang ini kerumahnya, tampak wajah yang ceria dan senyum kegembiraan yang menghias di bibirnya...

Semoga sedikit bantuan yang diberikan ini, bisa membawa kegembiraan bagi Nenek yang hidup sebatang kara ini .



Posted By Singkawang Kalbar Prima9:51 PM

Kamis, 03 November 2011

Di balik 168 anak tangga

Filled under:

          Kota Singkawang, yang terletak di propinsi kalimantan barat memang menyimpan banyak tempat-tempat wisata, dari wisata kuliner sampai dengan wisata religi yang eksotis. Di kota ini terdapat berbagai julukan seperti; kota Tasbih, kota Amoy, kota pariwisata, juga terkenal dengan julukan kota seribu vihara/kelenteng. Julukan kota seribu kelenteng ini bisa dilihat dari begitu banyaknya kelenteng-kelenteng yang terdapat di setiap sudut-sudut kota sampai pedesaan, dan juga terdapat di rumah-rumah penduduk. Kota singkawang, yang merupakan daerah otonomi, dalam bahasa hakka ( tionghoa ) juga di kenal dengan nama San Kheu Jong ( 三口洋 ) yang artinya terletak diantara bukit dan sungai. Kota ini merupakan kota yang sedang berkembang, dan dari usianya yang masih begitu muda, terdapat berbagai macam potensi-potensi yang dapat di gali, baik dari sektor pertanian, perkebunan, industri maupun pariwisatanya.

          Yups, ini adalah journal yang aku lakukan akhir pekan ini. Kota singkawang yang penduduknya terdiri dari berbagai macam suku dengan mayoritasnya suku tionghoa, saling berbaur dan hidup dalam keharmonisan. Mereka hidup penuh dengan rasa toleransi, ini dibuktikan dengan tempat ibadah mesjid, gereja, dan kelenteng yang jaraknya berdekatan satu sama lain, serta berbagai macam nuansa perpaduan budaya diantaranya.
          Pagi itu, di hari minggu, dalam cuaca adem dan angin yang bertiup sepoi-sepoi, aku menyempatkan diri untuk melintasi perumahan di sekitar jalan Kaliasin, letaknya di Singkawang selatan, tepatnya di kaliasin dalam. Cuaca pagi yang segar ini, benar-benar cocok untuk melakukan aktivitas di luar rumah. Di jalanan terlihat banyak orang berlalu lalang. Ada yang sekedar jalan-jalan, ada juga yang duduk bersenda gurau di depan warung-warung kopi yang hampir bertebaran di tiap ruas jalan Kaliasin. Wah....jadi haus neh, soalnya kota Singkawang itu juga terkenal dengan kopi "pancung" nya, yang sanggup membuat para tamu duduk ber jam-jam (woww...).


          Lagi asyik mengendarai motor, aku menangkap sebuah objek yang berupa papan nama yang tertancap di pinggir jalan. "Kuil Na-Ca" aku membaca tulisan yang terpampang di papan nama yang sudah usang itu dan cat kuningnya juga sudah agak luntur. "Hm...." Gumamku, aku jadi teringat akan kisah-kisah kepahlawanan dan kesetiaan para tokoh-tokoh legenda tiongkok, dan dewa Na Ca sendiri juga merupakan tokoh dalam legenda Tiongkok. Dalam versi buddhisme/Tao, seingat saya, Na Ca juga di sebut pelindung dharma ( vajra dharma) selain tokoh Wei Duo yang merupakan salah seorang pengawal Miao Shan (dewi Kwan Im ) dalam riwayat hidup sang Dewi Kwan Im.
          "Wah...kelenteng ini berada didalam hutan nih", kataku dalam hati setelah memperhatikan papan nama tersebut. Saking tertariknya, aku langsung memacu motorku masuk melewati jalan kecil menuju ke dalam hutan. Banyaknya pepohonan rindang, besar dan tua tetapi masih kokoh, benar-benar semakin menambah ketertarikanku. Aku melewati jembatan kecil sebanyak 3 kali, di bawahnya mengalir air yang begitu jernih. Di bawah jembatan itu, aku juga melihat pipa-pipa yang di pasang dari atas gunung menuju perumahan penduduk di bawah gunung. Rupanya air gunung ini juga di gunakan untuk mandi selain untuk diminum ( wah...si PDAM aja kalah jernihnya tuh, haha...).

          Sesampainya di kaki gunung, ku hentikan motor butut gue (hehe...), trus aku perhatikan tangga semen yang menanjak ke atas gunung sana. Wah...lumayan panjang juga tangga ini... Kelihatannya tangga ini juga dah lama di bangun, tetapi masih bagus tanpa adanya kerusakan yang berarti. Di sisi kiri di sepanjang tangga ini terdapat pegangan yang terbuat dari batangan besi. Sepertinya ini berguna utk memudahkan para pengunjung untuk berpegangan sampai keatas puncak gunung sana.
        
          Setapak demi setapak, aku menaiki tangga itu. Sampai di tengah jalan, aku perhatikan sekeliling, tampak panorama pegunungan yang indah dan mempesona. Dengan pancaran sinar matahari pagi yang menyelinap diantara dedaunan pohon tua yang tinggi besar dan kokoh, ini semakin menambah keindahan tersendiri dari kawasan hutan yang nampak asri. Di sebelah kiri, tampak sebuah bangunan paviliun yang atapnya berbentuk segi delapan. Di bawahnya terdapat meja dan tempat duduk yang terbuat dari semen. Orang-orang Hakka menyebutnya "Liong-thin/peristirahatan sejenak". Trus di sebelah kanan, juga terdapat bangunan dengan dua pintu/kamar yang di peruntukan sebagai kamar kecil/WC. Tetapi bangunan WC ini sudah tidak terawat lagi, selain letaknya yang berada di semak-semak, pintu dan atap nya juga sudah mulai rusak.
          Aku terus menaiki tangga, dan sampailah aku di puncak gunung ini. "Wahhh...." Menakjubkan !!! Terdapat banyak bangunan kelenteng yang jaraknya berdekatan satu sama lain dan saling terhubung. Di sekitarnya di tumbuhi bunga-bunga kecil yang menyerupai taman kecil, di belakang bangunan kelenteng-kelenteng tersebut merupakan hutan bambu, dari bambu kecil sampai bambu besar. Pikiranku langsung terbawa kepada hutan bambu yang pada umumnya merupakan tempat suci dewi Kwan-Im dan para dewa-dewa lainnya dalam kepercayaan orang Tionghoa. Tiupan angin sepoi-sepoi, seakan-akan membius dan membawaku kedalam suasana yang eksotis.

          "Sore dik....mau sembahyang yah ? " Terdengar suara seorang pria yang perawakannya tinggi dan badannya yang berotot menyapaku. "Iya ko" jawabku. Pria itu mengangguk dan berkata, "Silahkan...". Setelah itu, dia beranjak pergi sambil membawa ember yang berisi air dan menuju ruang dapur yang berada di sebelah kanan dari kuil yang paling besar di antara kuil yang lainnya. Aku pikir, mungkin pria ini adalah seorang manusia dan pengurus kelenteng ini, hehehe....




          Aku menyalakan dupa, dan menyembahyangi tiap-tiap ruang dan altar yang terdapat di kelenteng ini. Diantaranya ada altar dewa Na-ca, altar dewa kebijakan, dewi bulan, dan altar-altar dewa lainnya. setelah menyembahyangi semua altar dewa, aku melihat Pria tadi duduk bersantai pada sebuah bongkahan semen yang menyerupai kursi. aku mendekati dan berbincang dengan pria itu. Dari perbincagan ini, aku mengetahui pria ini bernama A-jin, seorang pengurus kelenteng disini. "Umur kelenteng ini sudah mencapai 100 tahun lebih" kata Ajin. "Dulunya kelenteng ini sangat terkenal. Ada seorang Laoya di sini yang sering mengadakan ritual untuk penyembuhan penyakit, karir dan feng-shui" kata Ajin selanjutnya. Dari perbincangan disini, aku juga mengetahui, rupanya karena sang Laoya yang telah meninggal dunia, maka otomatis tidak ada lagi yang meneruskan ritual-ritual disni. Kebanyakan umat-umat di kelenteng ini banyak yang berasal dari kota Pontianak. Dan walaupun umat-umat ini tinggal di luar kota, tetapi setiap perayaan ulang tahun dewa di kelenteng ini, mereka tetap menyempatkan diri untuk berkunjung dan memberikan sesajian. Aku pikir, mungkin kesetiaan umat-umat ini dipengaruhih oleh faktor kecocokan, jodoh, dan sebagai rasa hormat atas pertolongan dan bantuan yang sudah di berikan oleh dewa di kelenteng ini melalui seorang perantara( laoya ).

          "Dulunya kelenteng ini sudah banyak kerusakan. Atap-atap di ruang altar sudah banyak yang rusak, begitu juga bangunan-bangunan lainnya yang sudah retak. Tapi karena sumbangan dana dari umat dan para dermawan serta bantuan dari penduduk di sekitar sini, bangunan kelenteng ini bisa di rehab dan tetap terjaga sampai sekarang" kata Ajin. " Tangga semen yang berada di kaki gunung itu di kerjakan secara bergotong royong oleh penduduk di sekitar sini. Semuanya berjumlah 168 anak tangga dengan pegangan yang terdapat di sisi kiri yang bertujuan untuk memudahkan orang-orang untuk naik ke atas kelenteng ini" kata Ajin selanjutnya. Kami banyak berbincang seputar aktivitas-aktivitas penduduk di sini dan sejarah-sejarah kelenteng di sini.

          Tidak terasa hari sudah beranjak sore, aku berpamitan dengan ko Ajin. Beliau mengucapkan terima kasih atas kunjungan ini. setapak demi setapak diiringi dengan tiupan angin sore, aku menuruni anak tangga satu persatu. Sampai di pertengahan tangga, tiba-tiba aku di kejutkan selembar daun yang sudah menguning ditiup angin, dan mendarat tepat di keningku......

Posted By Singkawang Kalbar Prima9:26 AM

Selasa, 25 Oktober 2011

BIKING TOGETHER - PEACE POSTER CONTEST 2011

Kontes Poster Perdamaian yang merupakan Program tahunan dari Lions Club International yang bertujuan untuk mengembangkan imajinasi dan kreatifitas anak-anak dan remaja dalam konteks perdamaian, dihelat dan digelar di kota Singkawang. Perhelatan untuk kontes tahun 2011 ini dilaksanakan di Gedung STIE Mulia Singkawang, tanggal 23 Oktober 2011.

Lions Club Pontianak  yang berkunjung ke Singkawang dalam rangka ikut berpartisipasi dalam kontes tersebut, mengadakan kegiatan bersama-sama dengan Lions Club Singkawang Kalbar Prima. Kegiatan yang dilaksanakan berupa Fun Biking dengan rute yang dimulai dari kota Singkawang menuju pantai Pasir Panjang sepanjang 15 kilometer.

Seluruh pengurus dan anggota dari Lions Club Singkawang Kalbar Prima dan Lions Club Pontianak ambil bagian dalam kegiatan ini. Hadir juga komunitas sepeda gunung kota Singkawang yang ikut meramaikan. Dalam suasana yang penuh keceriaan ini, semua orang tampak begitu bersemangat mengayuh sepeda mereka masing-masing. Kegiatan ini ditandai dengan acara foto bersama yang dilakukan di gerbang pantai Pasir Panjang.

Pada acara kontes poster perdamaian yang dilakasanakan di gedung STIE Mulia Singkawang, diikuti oleh peserta sebanyak 48 orang yang berasal dari Sekolah Dasar. Kontes ini berlangsung selama 6 jam. Beragam lukisan-lukisan menarik hasil imajinasi dan kreatifitas dari para peserta dituangkan dalam bentuk poster. 





Posted By Singkawang Kalbar Prima10:19 PM

Jumat, 14 Oktober 2011

V. Masa Kini/Masa Depan yang Ada di Tengah ?

Filled under:

          Sebagian besar teori ramalan memusatkan perhatian pada apa yang dinyatakan adalah meragukan dan ketidakpastian dalam pemahaman konvensional kita mengenai apa yang disebut masa depan dan menyatakan bahwa masa depan terungkap dalam atau berada berdampingan dengan masa kini. Pendekatan yang agak baru dan luar biasa terhadap masalah tersebut, memfokuskan pada keraguan dalam apa yang kita sebut masa kini, diajukan pada tahun 1934 oleh H.F. Saltmarsh.
Theory of  Saltmarh
          Saltmarsh memulai dengan menunukkan bahwa apa yang sevara konvensional kita sebut masa kini bukan dari jenis seperti itu. Karena ketika kita memahami sesuatu---jatuhnya daun, jarum yang menusuk---kita mempercayai persepsi kita dan apa yang diungkapkannya terjadi serentak dalam waktu. Tetapi kesan indera tidak terjadi serentak. 'Ita merasakan tusukan jarum sesaat setelah hal itu terjadi; helaian daun menyentuh tanah beberapa saat sebelum kita menyadarinya daun itu telah mendarat. Karena selain waktu yang diperlukan bagi kesan indera mencapai otak kita masih ada waktu yang dipakai otak kita untuk memproses sinyal ketika tiba. Jadi bersasarkan pada teori Saltmarsh, persepsi kita dari apa pun yang terjadi pasti sedikit lebih lambat ketimbang peristiwa itu sendiri. Konsekuensinya, kita mempunyai dua jenis masa kini. Interval di antara kedua jenis masa kini ini mungkin dapat dianggap tingkat ketiga, atau masa kini yang ada di tengah-tengah, dalam saat itu peristiwa dapat terjadi atau mulai terjadi. Kita dapat menguraikan rentetan peristiwa ini lebih lanjut bahwa dalam waktu tingkat ketiga ini orang tertentu menerima isyarat mengenai masa depan.
          Karena semua transisi memerlukan waktu, kita dapat nyaris mengandaikan bahwa isi dari masa kini yang ada di tengah-tengah diteruskan menjadi kesadaran kita utuh atau tidak berubah. Oleh karena itu kita dapat mengatakan bahwa masa kini yang adda di tengah, seperti masa kini sebenarnya, tidak dapat diterima oleh kesadaran biasa dan isinya tidak mungkin dapat persis sama seperti kesadaran normal kita. Dalam bidang yang lebih bawah ini antara suatu peristiwa dan persepsi mengenainya mungkin orang mendapat pencerahan mengenai apa yang akan terjadi.

Posted By Singkawang Kalbar Prima6:49 PM

Minggu, 09 Oktober 2011

IV. Pemberian Hormat yang Fatal

Filled under:

Robert Morris Sr
          Apakah mimpi dapat di tafsirkan sebagi sesuatu hal yang benar-benar akan di alami di du`nia nyata? ataukah Ia cuma semacam bentuk kesadaran yang bergerak bebas di bawah alam sadar manusia?
          Bila seseorang bermimpi bahwa dia akan mati dalam situasi tertentu dan kemudian dengan seksama menghindari situasi tersebut, tentu saja kita tidak mempunyai cara untuk mengetahui apakah "peringatan" itu palsu tau tidak, atau nasib telah di tipu. Walaupun kadang-kadang nasib memberikan peringatan dan kemudian tidak bersedia untuk di tipu.
         
          Suatu malam di bulan juli 1750, Robert morris. Sr, yang merupakan ayah dari robert Morris yang mengelola keuangan Revolusi Amerika, bermimpi bahwa dia akan terbunuh oleh tembakan meriam dari kapal angkatan laut yang akan di tinjaunya. mimpi itu membuat nya demikian gelisah sehingga dia baru dapat dibujuk untuk naik kapal, hanya setelah kapten kapal berjanji bahwa tidak akan ada meriam yang di tembakkan sampai dia sudah kembali ke darat dengan selamat.
          kunjungan di lakukan, dan di akhir kunjungan, kapten memberi perintah bahwa tidak akan ada penghormatan dengan menembakkan meriam sampai dia memberi tanda bahwa perahu dayung telah mengembalikan Morris dengan selamat ke pantai. Tetapi sewaktu perahu masih dalam jarak tembak meriam kapal, seekor lalat hinggap di hidung kapten dan dia tanpa berpikir mengangkat tangannya untuk mengusir lalat itu. Gerakan tangannya ini dianggap sebagai tanda bahwa tembakan penghormatan harus dilakukan, dan demikianlah yang di lakukan. pecahan dari tembakan itu menghantam Morris dan menyebabkan dia luka parah sampai meninggal.




*sumber: Journal of the American Society for Psychical Research, April 1970, p. 193

Posted By Singkawang Kalbar Prima9:49 AM

III. Nostradamus

Filled under:

         Peramal paling terkenal, yang sepertinya tidak disebut dalam injil, adalah michel de Nostredame, atau Nostradamus, lahir di St. Remy di Prancis selatan tahun 1503. Dia mula-mula terkenal karena hasil karya dalam bidang kedokteran dengan korban wabah yang merebak di Aix-de-Provence dan lyons tahun 1546-1547 dan baru setelah itu mulai membuat ramalan. Koleksi pertamanya di terbitkan sebagai almanak ramalan cuaca di tahun 1550, dan pada tahun 1555 dia menerbitkan kumpulan ramalan pertama dari seluruhnya 10 kumpulan (seluruhnya hampir 1000) dengan judul Centuries. Dia meninggal di Salon, Prancis selatan pada tahun 1566.
          Nostradamus menulis ramalannya dalam bentuk sajak, sebagian besar dalam gaya yang amat simbolik. Pada kenyataannya dia memilih untuk tidak mengatur dalam urutan tertentu, membuat interpretasinya, pada umunya menjadi masalah perkiraan. Walaupun demikian, sejumlah ramalan tampaknya agak jelas menunjukkan pada peristiwa yang belum pernah terjadi ketika Centuries itu muncul.
          Ramalan pertama yang membawa ketenaran Nostradamus sebagai orang yang dapat meramal adalah sebagai berikut:

          "Singa muda akan mengatasi singa yang tua, di medan perang dalam sebuah pertempuran. Lawannya akan menusuk matanya dalam kurungan emas, dua luka sekaligus, kemudian dia mati setelah penderitaan yang mengerikan".

          Empat tahun kemudian, di bulan Juli 1559, Raja Henry II dari prancis yang kadang-kadang menggunakan singa sebagai simbolnya, terlibat dalam pertandingan tunggal antara dua ksatria. tombak dari lawannya yang lebih muda menembus penutup kepala berwarna emas dari sang Raja dan melukainya. Henry meninggal setelah menderita berkepanjangan.
          Beberapa ramalan Nostradamus berisi segala sesuatu demikian tepat seperti tanggal, atau bahkan bagian dari tanggal. tetapi dia tampaknya meramalkan salah satu kebakaran besar di London di tahun 1666, dengan mengatakan itu akan terjadi "dalam tiga kali dua puluh ditambah enam".
          Sebagian besar ramalan nostradamus menyangkut gerakan politik berskala besar dan peristiwa tingkat tinggi dan luar biasa. Revolusi Prancis tampaknya menjadi subyek dari beberapa sajak, termasuk yang ini:

          "Dari masyarakat yang diperbudak, nyanyian, lagu dan tuntutan, sementara para Pangeran dan Bangsawan di tawan dalam penjara. Hal ini di masa depan akan di terima oleh orang idiot tanpa kepala sebagai doa suci".

          Kalimat pertama sudah jelas. "Idiot tanpa kepala" dalam kalimat kedua diduga merujuk pada para pemimpin awal revolusi, yang menerima tuntutan rakyat prancis sebagai "doa", dan yang setelah melakukan korupsi karena kekuasaan barunya, akhirnya di gulingkan dan di penggal kepalanya dengan guillotin.
          Dalam sepucuk surat kepada Raja Henry II, Nostradamus juga meramalkan tahun 1792 sebagai tanggal kunci dalam peristiwa kenegaraan. Dibulan September tahun itu, di puncak revolusi, Prancis dideklarasikan sebagai sebuah republik. Kematian Ratu marie Antoinette dan Madam Du Burry, seorang selir Raja Louis XV, juga tampaknya telah diramalkan oleh peramal luar biasa ini.
          Seperti kebanyakan peramal, Nostradamus tampaknya mempunyai bakat tertentu untuk meramalkan bencana dan jatuhnya seseorang dari kekuasaan. Dia di yakini menguraikan nasib Napoleon, yang kekuasaannya atas kerajaan Prancis di akhiri dengan pemenjaraan dirinya di pulau kecil St. Helena di tahun 1815, dan telah meramalkan penyingkiran Raja Edward VIII dari Inggris di tahun 1936.
          Dalam dua sajak empat baris Nostradamus menyebut nama yang amat mirip dengan Adolf hitler dan menguraikan aktivitas yang mendatangkan bencana sampai ketepatan tertentu. Menurut sajak pertama:

          "Liberty tidak akan dikembalikan, seorang berkulit gelap, kejam, keji, jahat akan mendudukinya, ketika ikatan sekutunya dengan indah terbentuk. Venesia akan dipengaruhi oleh Hister".

          Sajak empat baris kedua bahkan lebih jelas lagi:

          "Binatang buas yang kelaparan akan menyeberangi sungai, sebagian besar medan perang akan melawan Hister. Dia akan menyeret pemimpin dalam kurungan besi, ketika anak-anak di Jerman tidak dilindungi hukum".

          Dalam sajak ini secara jelas menyatakan liberty di rebut, atau diduduki oleh orang jahat (berhati hitam dan berambut hitam). Venesia, bersama dengan seluruh italia, akhirnya "dipengaruhi" oleh mantan sekutunya. pasukan Hitler memang menyeberangi sungai dan perbatasan negara lain, seperti binatang buas kelaparan, walaupun sebagian besar negara menentangnya. Kalimat yang terakhir tidak jelas tetapi mungkin merujuk pada blokade laut Jerman atas Inggris, yang sebelu Pearl Harbor, adalah satu-satunya pemimpin dunia bebas dalam pertempuran yang masih bertahan.




*Dari berbagai sumber;  Erika Cheetham, The Prophecies of Nostradamus

Posted By Singkawang Kalbar Prima9:33 AM

II. Ramalan Anak Petani

Filled under:

          Robert Nixon, seorang penduduk desa yang memperoleh penglihatan, menurut reputasi, dikenal menderita kelemahan mental, lahir di sekitar tahun 1467 di tanah pertanian, di country Cheshire, Inggris. Dia memulai kehidupan kerjanya sebagai pembajak, karena terlalu bodoh dengan semua penampilannya untuk melakukan pekerjaan lain. Pada umunya dia adalah pemuda pendiam, walupun kadang-kadang menggumamkan suara aneh, yang tidak dapat dipahami dianggap sebagai tanda dari keterbatasan mentalnya.
          Akan tetapi, suatu hari sewaktu dia sedang membajak di ladang, dia berhenti bekerja, melihat ke sekelilingnya dengan cara yang aneh dan berseru, "Sekarang Dick, ! sekarang Harry ! Oo, sayang dick. Oo, bagus Harry! Harry memperoleh kemenangan!" Seruan ini lebih kuat dan walaupun masih belum dapat di pahami, mengherankan teman-teman sekerja Robert. Tetapi hari berikutnya, segala sesuatu menjadi jelas: pada saat secara tiba-tiba Robert berkelakuan aneh Raja richard III dibunuh di Bosworth Field, dan pemenang dari perang yang menentukan ini adalah Henry Tudor, yang kemudian menyatakan diri menjadi Henry VII di Inggris.
Robert Nixon a crowd
          Tidak lama kemudian, berita mengenai orang yang mendapat penglihatan di desa sampai ke telinga Raja baru, yang amat tertariki dan ingin bertemu dengannya. Seorang utusan dikirimkan dari london untuk menjemput Nixon ke istana. Bahkan sebelum utusan itu datang dari Istana, Robert mengetahui dia akan datang dan sangat bersedih., berlari-lari di kota Over dan berteriak bahwa Henry mengirimkan utusan untuk menjemputnya dan dia akan di sekap, menderita mati kelaparan sampai mati !
          Sementara itu Henry memutuskan metode untuk menguji peramal baru ini, dan ketika Nixon di hadapkan kepadanya, raja tampak sedang bermasalah. Dia kehilangan sebutir berlian yang amat berharga, katanya menjelaskan. Dapatkah nixon membantunya menemukan berlian itu kembali? Nixon dengan tenang menjawab dalam kata-kata kiasan, bahwa orang yang menyembunyikan berlian itu akan dapat menemukannya. Henry, tentu saja menyembunyikan berlian tersebut dan amat terkesan dengan jawaban anak petani itu sehingga dia memerintahkan untuk mencatat apapun yang di katakan anak laki-laki ini. apa yang dikatakan, di interpretasikan tepat waktu, meramalkan perang saudara di Inggris, kematian  dan penyingkiran raja, perang dengan prancis. Dia juga meramalkan bahwa kota Nantwich, di Cheshire akan tersapu banjir, walaupun ini belum pernah terjadi.
          Tetapi ramalan yang paling menggelisahkan Nixon adalah yang paling mustahil, bahwa dia akan kelaparan sampai mati dalam istana raja. untuk menghilangkan ketakutan ini, Henry memerintahkan agar kepada Nixon di berikan semua makanan yang diinginkannya, kapanpun dia menginginkannya, dan ini adalah perintah yang tidak menimbulkan rasa sayang pada petugas di dapur kerajaan, karena walau bagaimanapun juga, ada rasa iri terhadap keistimewaan yang di berikan kepada Nixon itu.
          Akan tetapi, suatu hari raja pergi keluar London, meninggalkan Robert agar diurus oleh perwiranya. Untuk melindungi robert dari perlakuan dengki dari pegawai istana, perwira raja dengan sengaja mengunci Robert di tempat yang aman, yaitu kamar mandi Raja. Para perwiranya kemudian juga di panggil keluar dari London karena urusan mendesak dan lupa meninggalkan kunci atau periontah untuk mengeluarkan Robert. Pada waktu mereka kembali, Robert telah kelaparan sampai mati.



*Cahrles Mackay, Extraordinary popular Delussions and the madness of Crowds, pp. 277-80

Posted By Singkawang Kalbar Prima8:53 AM

Sabtu, 08 Oktober 2011

TORNADO HANTAM SINGKAWANG UTARA

Angin tornado atau puting beliung yang menerjang di Kecamatan Singkawang Utara, telah menghantam sebanyak 31 rumah warga di dua kelurahan, yakni sebanyak 28 rumah di Kelurahan Setapuk Besar dan 7 rumah di Semelagi Kecil, pada hari Selasa, tanggal 5 Oktober 2011, pukul 17.00 WIB.
Angin yang menggulung-gulung tersebut diprediksikan mulai menyapu rumah warga dari arah Barat Laut, Setapuk Besar. Rumah yang dilintasinya pun porak-poranda. Mulai dari atap rumah yang terpental sejauh 50 meter hingga kediaman warga yang ambruk. Tidak hanya itu saja, pepohonan seperti kelapa, pisang rambutan dan lainnya juga tumbang terkena sapuan angin puting beliung ini. Parahnya lagi, terdapat pohon kelapa yang tumbang tepat di atas rumah warga. Tak ayal rumah sederhana itu pun ambruk. Beruntung tidak ditemukan korban jiwa akibat bencana tersebut, karena seisi penghuni rumah masih sempat menyelamatkan diri.

Lions Club Singkawang Kalbar Prima yang tanggap akan bencana ini, berangkat menuju lokasi terjadinya bencana tersebut pada tanggal 7 Oktober 2011. Beragam paket bantuan kemanusiaan telah disiapkan dan akan didistribusikan. Dari pantauan langsung di lokasi, tampak pemilik rumah membereskan ataupun merapikan rumah mereka dengan dibantu masyarakat sekitar dan relawan. Bantuan paket tanggap bencana ini diserahkan langsung kepada kepala daerah di dua kelurahan tersebut.

We Serve Beyond -

Posted By Singkawang Kalbar Prima9:41 PM

Asal Usul Tridharma

Filled under:

Apa itu Tridharma? Kalangan Tionghoa menyebutnya Sam-kaw (perpaduan dari tiga ajaran; Konghucu, Tao, dan Buddha ). Secara teoritis, ketiga ajaran ini memiliki ciri khas/background tersendiri. 

Tridharma bukanlah/tidak dapat dikatakan sebagai suatu agama, tetapi sebuah badan/organisasi yang menaungi ketiga ajaran tersebut yang sebenarnya sudah mempengaruhi kebudayaan Tionghoa dan sejarah Tiongkok sejak 2500 tahun yang lalu. Karena suatu alasan politis di jaman orba (rezim Soeharto) maka terbentuklah tridharma yamg dikatakan sebagai salah satu aliran agama Buddha. 

Pada saat itu, di Indonesia hanya mengakui 5 agama, sedangkan Konghucu dan Tao tidak diakui. Oleh karena itu, dengan bernaung dan menyatu ada agama Buddha, maka Konghucu dan Tao bisa berkembang pada saat itu tanpa khawatir di tuduh melanggar aturan pemerintah saat itu. Meskipun pegitu, upacara-upacara dan ritual Taois dan konfusius tetap dilakukan dengan tidak mencolok karena kedua aliran tersebut identik dengan tradisi dan kebudayaan Chinese, di mana pada saat itu (orba), warga keturunan Chinesse mendapat perlakuan diskriminasi dari pemerintah dan penduduk pribumi yang anti Chinesse. Baru sejak kepemimipinan Abdurachman Wahid (Gus Dur), upacara-upacara  keagamaan dan seni pertunjukan Barongsai baru bisa merdeka di Indonesia. 

Di negara lain seperti Singapura dan Malaysia, tidak ada istilah tridharma. Masing-masing aliran tersebut berdiri dan berkembang sendiri. Jadi dapat dikatakan disini dan jelas disini bahwa Tridharma memang bukanlah merupakan suatu agama/aliran, tetapi secara kasat mata dapat dikatakan bahwa agama Buddha, konghucu dan Tao di letakkan dalam satu atap yang dinamakan Tridharma.

Untuk lebih jelasnya, kita dapat menilik dari sejarah dan awal berdirinya Tridharma di Indonesia.

SEJARAH TRIDHARMA

I. MASA KEBANGKITAN I : AWAL ABAD KE-20 HINGGA PERANG DUNIA II (REVOLUSI FISIK)

Pada tahun1900an Berdirinya Tiong Hoa Hwee Koan (THHK) di Batavia dengan tokohnya antara lain Lie Kim Hok, Phoa Keng Hek (presiden pertama) dan Yoe Tjai Siang (redaktur mingguan Konfusianis - Li Po).

THHK mengajarkan Bahasa Tionghoa dan Agama Khong Hu Cu sebagai respons atas gencarnya misionaris Kristen. THHK mengkhususkan diri pada aktivitas pendidikan.

II. MASA KEBANGKITAN II : 1950-AN HINGGA ORDE LAMA
20 Pebruari 1952, Berdirinya GSKI (Gabungan Sam Kauw Indonesia).

Sebagai hasil pengorganisiran kembali Sam Kauw Hwee dengan bergabungnya Cin Tik Hwui (Muntilan,Jawa Tengah), Sin Ming Hwee bagian kebatinan (Candra Naya, Jakarta), Thian Li Hwee, Buddhis Tengger (Jawa Timur) dan lain-lain, dengan ketua umumnya adalah The Boan An.

20 Pebruari 1953 pukul 12.00 WIB, Berdirinya Gabungan Sam Kauw Indonesia (GSKI) di Jakarta.

Ditetapkan sebagai badan hukum dengan Penetapan Menteri Kehakiman RI No. JA5/31/13 tanggal 9 April 1953, dan termuat dalam Tambahan Berita Negara RI No. 33 tanggal 24 April 1953 urutan no. 3.

- Ketua umum pertama : The Boan An.

GSKI melengkapi organisasinya dengan komisaris ceramah yang mengatur tugas para penceramah yang terdiri dari :

- Sam Kauw Hwee
- Khong Kauw Hwee
- Thian Lie Hwee
- Tokoh-tokoh Theosofi dan kebatinan.

Komisaris ini kemudian berubah menjadi Seksi Penceramah.

Catatan : Sejak tahun 1976, Seksi Penceramah ini dilepaskan oleh GTI menjadi badan otonomi dengan nama Majelis Rohaniwan Tridharma Indonesia dan tanggal 18 April 1976 ditetapkan sebagai hari jadinya Majelis Tridharma Jakarta setelah perubahan Anggaran Dasar GTI yang diputuskan di Rapat Umum Anggota tanggal 17 April 1976 di Cisarua.

22 Mei 1953 , Diadakannya Perayaan Hari Raya Tri Suci Waisak 2497 untuk pertama kalinya di Candi Borobudur.

23 Januari 1954 , Ditahbiskannya The Boan An (ketua umum pertama GSKI) menjadi bhikkhu di Burma dengan nama ASHIN JINARAKKHITA oleh Ven. Mahasi Sayadaw. GSKI (atau pribadi-pribadi pimpinan GSKI ?) mengutus/menyokong The Boan An untuk belajar agama Buddha di Burma antara tahun 1953 ? 1954.

1961, Berdirinya Gabungan Tridharma Indonesia (GTI).

- Nama GTI dikukuhkan/ditetapkan dalam Rapat Umum Anggota yang diadakan tanggal 16 ? 18 April 1976 di Cisarua, Akte Perobahan No. 1 tanggal 1 Juni 1976 dan ditetapkan oleh Pengadilan Negeri Jakarta Barat, Selatan dengan Surat Keputusan Perkara Perdata No. 298/1976 tanggal 9 Juni 1976.

- Ketua umum kedua : Drs. Sasanasurya (Khoe Soe Khiam).

Majalah bulanan Tri Budaya (terbit hingga 145 nomor, Pebruari 1966)

- Ketua umum ketiga : Drs. Aggie Tjetje, SH., SS.
- Ketua umum keempat : Bhagyadewa Sidharta.
- Ketua umum kelima : Drs. Aggie Tjetje, SH., SS.
- Ketua umum sekarang : Dr. Danny Wiradharma, SH.

III. MASA ORDE BARU
14 Mei 1967 , Berdirinya PTITD (Perhimpunan Tempat Ibadat Tri Dharma) se-Jawa Timur di Lawang dengan ketuanya adalah Ong Kie Tjay. 

GTI membentuk Majelis Rohaniwan Tridharma Indonesia di Jakarta dengan ketuanya adalah Sasanaputera Satyadharma.

1969 , Berdirinya PTITD se-Indonesia dengan ketua pertamanya adalah Ong Kie Tjay sedangkan ketuanya yang sekarang adalah Ongkoprawiro.

PTITD membentuk Majelis Rohaniawan Tri Dharma se-Indonesia di Surabaya dengan ketuanya adalah Ong Kie Tjay.

17 Desember 1977 , Berdirinya Majelis Rohaniwan Tridharma Seluruh Indonesia (Majelis Tridharma Federasi) di Lawang, Jawa Timur, yang merupakan federasi dari 2 (dua) Majelis Tridharma dari Jakarta dan Surabaya. Utusan Jakarta diwakili oleh Sasanaputera Satyadharma (ketua delegasi) dan 2 orang anggota yaitu Kittinanda dan Toto Muryanto. Sedangkan utusan Surabaya diwakili oleh S.W. Tenggara (ketua delegasi) dan 10 orang anggota. Ketua umumnya adalah Ong Kie Tjay (1977 ? 1979). Organisasi ini kemudian dibubarkan pada tanggal 5 Agustus 1979.

31 Desember 1978 , Disahkannya Anggaran Dasar Majelis Rohaniwan Tridharma Seluruh Indonesia (Martrisia) di Lawang dan ditandatangani oleh :
- S.W. Tenggara (Surabaya)
- S. Wibisana (Surabaya)
- Sasanaputera Satyadharma (Jakarta)
- Prajnadhassa Supardjo (Jakarta)

22 September 1979 , Berdirinya Martrisia (Majelis Rohaniwan Tridharma Seluruh Indonesia) di Lawang, Jawa Timur, yang merupakan peleburan (fusi) 2 (dua) Majelis Tridharma dari Jakarta dan Surabaya untuk menyesuaikan diri dengan terbentuknya WALUBI sebagai Wadah Tunggal. Ketua umum pertamanya adalah Ong Kie Tjay (1979 - 1980) dan ketua umum keduanya adalah Ongko Prawiro (1980 - sekarang)

1983 , Hari Raya Waisak ditetapkan sebagai hari libur nasional (Tahun Buddhis 2527) dengan Surat Keputusan Presiden RI No. 3/1983.


Hakikat Tiga Ajaran yang Melebur Jadi satu (Tridharma)

       
          Pada perkembangan selanjutnya, ketiga ajaran yang digabungkan/bernaung dalam Tridharma, dikatakan memiliki persamaan dalam hal tujuan. Secara harafiah tridharma dapat kita artikan sebagai tiga ajaran satu jalan/hakekat. Tridharma merupakan padanan dari tiga ajaran besar yang saling mengisi, melengkapi  dan yang dalam pelaksanaan prakteknya sudah menjadi satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan satu dengan yang lainnya.
         Berdasarkan legenda Tridharma, maka asal-usul kehidupan ini dapat kita simpulkan sebagai berikut:

1. Dunia/alam semesta, isinya terdiri dari tiga tahapan/fase :
    Yang pertama- Langit (Ji Hui)- Thian
    Yang kedua    -Bumi (cou Hui) - Ti
    Yang ketiga      - Makhluk hidup (yin Hui) - Ren

2. Munculnya Tiga manusia agung:
  • Sebagai Khong Tiong Ni yang lalu dikukuhkanNya menjadi nabi Kong Hu cu untuk mengajarkan moral dan intelektual (konfusianisme).
  • Lie Tan Erl yang lalu dikukuhkanNya menjadi nabi Lao Tse untuk mengajarkan hukum alam(Taoisme). 
  • Sidharta Gautama yang lalu dikukuhkanNya menjadi Budha untuk mengajarkan dharma kesunyataan (Budhisme). 
Ketiga manusia agung ini hidup dalam jamannya :
  • kong hu cu (551sM- 479 sM)
  • Lao tse (ketika nabi Kong Hu cu berusia 34 tahun pernah bertemu dengan Lao tse di negeri Chou, pada waktu itu Lao tse sudah terkenal sebagai seorang filsuf tua yang termasyur).
  • Budha (623 sM- 543 sM)
          Ketiganya menyebarkan pelajaran agung bagi kehidupan dengan metode penjabaran dan pendekatan yang berbeda, tetapi mengadung inti ajaran yang sama yaitu:
"mengajarkan ilmu ketuhanan untuk keselamatan manusia dan dunia serta menyadarkan manusia untuk mencapai kebahagiaan sejati sebagai tujuan terakhir".

  • Konfusianis mengantar manusia mencapai Kesucian )seng jin)
  • Budhis mengantar manusia mencapai kebudhaan (fo)
  • Taois mengantar manusia mencapai kedewataan (sian)
 Meski sasaran dan tujuan berbeda istilah namun sesungguhnya satu dalam penghayatan hakekat sejati, yaitu:
  • Thian sejati tanpa rupa
  • Tao sejati tanpa sosok
  • Buddha sejati tanpa bentuk

Ketiganya melebur dalam satu kesatuan "Tridharma", dan inilah hakekat yang mencerminkan Satunya Tridharma.



* PADANAN 531 YANG MENYATU

          Dalam pokok utama Tridharma ada padanan yang saling berkaitan dan masing-masing tercantum dalam Padanan yang Lima, yang tiga, dan yang satu.

konfusianisme : Panca utama (ngo siang)       - padanan 5
                        Tiga simpul (sam kong)         - padanan 3
                        Yang esa (thian)                    - padanan 1 

Budhisme        : Panca sila ( ngo Kai)                - padanan 5
                         Tiga perlindungan ( sam Khui)  - padanan 3
                         Yang mutlak (dharmakaya)      - padanan 1

taoisme          : Panca bhuta (ngo heng)          - padanan 5
                       Tiga bersih (sam ceng)            - padanan 3
                       Yang tunggal (Tao)                  - padanan 1

A.PADANAN YANG LIMA

TAOIS-panca bhuta(lima unsur) :
       kayu, logam, api, air, dan tanah.

KONFUSIANIS-panca utama (lima utama):
     -cinta kasih
     -kebenaran
     -susila
     -kebijaksanaan
     -dapat dipercaya

BUDDHIS-panca sila (lima sila):
     -tidak membunuh
     -tidak mencuri
     -tidak berzinah
     -tidak memabukka diri
     -tidak berdusta

Kaitan hubungannya:
1. orang yang gemar MEMBUNUH adalah orang yang TIDAK BERCINTA KASIH. yang tidak bercinta kasih=orang yang gampang marah berarti kekurangan unsur KAYU.

2. orang yang gemar MENCURI adalah orang yang TIDAK BERBUDI/TIDAK MENJALANKAN KEBENARAN. yag tidak menjalankan kebenaran= kekurangan unsur LOGAM.

3. orang yang gemar melakukan ZINAH adalah orang yang TIDAK SUSILA. yang tidak susila= mengejar kesenangan= kekurangan unsur API.

4. orang yang gemar MEMABUKKAN DIRI adalah orang yang tidak BIJAKSANA. yang tidak bijaksana=cemas/takut= kekurangan unsur AIR.

5. orang yang gemar BERDUSTA adalah orang yang TIDAK DAPAT DIPERCAYA. yag tidak dapat dipercaya=suka menhayal,melamun=kekurangan unsur TANAH.

          Keterikatan dari masing-masing unsur inilah yang merupakan Padanan lima yang mencerminkan Satunya Tridharma.

B. PADANAN YANG TIGA.

TAOIS-tiga mustika(tiga bersih)
  • Sukmajati (sin/sen)
  •  Pranajati (Ki/chi)
  •  Patijati (Ching/Qing)
KONFUSIANISME-Tiga simpul :
  • Ratu-kawula (pimpinan bawaha)
  • Bapak-anak (orangtua-anak)
  • Suami-istri
BUDHIS-tiga permata (tiga perlindungan)
  • Budha, Dharma dan Sangha.

KAITANNYA:
1.sukmajati     : semangat/spirit yang memimpin kehidupan.
   Ratu kawula : sebagai manifestasi dari raja/pimpinan yag memimpin rakyatnya.
   Budha          : manusia agung yag memimpin makhluk hidup mencapai keabadian.

2. Pranajati    : tenaga/energi sebagai sumber kekuatan yang menghidupi kehidupan.
    Bapak-anak: sebagai wujud tanggung jawab orang tua menghidupi makhluk hidup.
    Dharma      : jalan yang telah dibentangkan untuk menyelamatkan makhluk hidup dari
                         kematian yang berarti menghidupi makhluk hidup untuk senantiasa hidup dalam
                         keabadian.

3. Patijati       : sumsum atau sperma/sel telur merupakan benih yang memproduksi atau
                        memperbanyak kehidupan.
    Suami-istri  : sebagai upaya untuk memproduksi/memperbanyak keturunan.
    Sangha      : Persaudaraan suci yang telah menjaga dan menyebarluaskan kesunyataan
                       yang berarti memproduksi/memperbanyak makhluk suci.

KESIMPULAN:
     Dalam padanan yang tiga ini, masing-masing ajaran secara berurutan memiliki 3 sifat yang sama yaitu; memimpin, menghidupi, dan memproduksi/memperbanyak.

Inilah padanan tiga yang mencerminka satunya Tridharma.

C. PADANAN YANG SATU.
KONFUSIANISME : Bathin yang tebina memelihara watak sejati.
                                   Genggam tengahnya mencakup yang satu.
                                   Di sebidang tanah keramat mendapatkan yang satu.
                                   Menjadilah manusia suci (seng jin).

Taois                          : Bathin yang terlatih menempa watak sejati.
                                    Rangkul intinya mengumpul pada yang satu.
                                    Di lembah roh yang kelam mendapatkan yang satu.
                                    Menjadilah dewa (sian).

BUDHIS                    : Bathin yang jernih melihat watak sejati.
                                    Ambil sari dharmanya menyatu pada yang satu.
                                    Di sebidang tanah suci di bukit Ling mendapatkan yang satu.
                                    Menjadilah Budha (fo/hud).

Yang satu dalam konfusianis adalah Thian (yang esa)
Yang satu dalam budhis adalah dharmakaya (yang mutlak)
Yang satu dalam taois adalah Tao (yang tunggal)

Ketiga pengertian akan adanya yang satu inilah yang merupakan Padanan satu yang mencerminkan satunya tridharma.

Konfusianis : suen sing yang sing    = bathin yang terbina memelihara watak sejati.
Budhis         : ming sin cien sing      = bathin yang jernih melihat watak sejati.
Taois           : siu sin lien sing          = bathin yang terlatih menempa watak sejati.

untuk mendapatkan yang satu, kita harus bisa menemukan:
-sebidang tanah keramatnya konfusianisme.
-sebidang tanah sucinya Budhis
-lembah kelamnya Taois.

Dimana kita bisa menemukan lokasi tersebut?
apakah lokasi tersebut merupakan tiga tempat yang berbeda??

jawabnya adalah; "ADA DIDALAM DIRI KITA SENDIRI, YANG SECARA KESELURUHAN MERUPAKAN SATU KESATUAN YANG TIDAK TERPISAHKAN DALAM UPAYA MENGGEMILANGKAN WATAK SEJATI/SENG".

Kunci untuk menemukan tertuang pada paritta suci Hwe hiang Ki bait ke-4:
     menjelmalah di tanah suci di sebelah barat
     dimana bunga teratai sembilan tingkat menjadi ayah bunda
     bila bunga mekar berjumpa sang budha
     sadar akan tiadanya penitisan
     tak akan mundur, semua budha bodhisatva mahasatva senantiasa mendampingi.

Bunga teratai sembilan tingkat yang dimaksud disini secara sedrhana dapat kita manifestasikan sebagai simbol dari 9 lobang yang ada dalam diri manusia, yaitu:
- 2 mata
- 2 lubang hidung
- 2 lubang telinga
- 1 lubang mulut
- 1 lubang anus
- 1 lubang kemaluan

          Yang berarti harus dibina/dilatih sepanjang hari agar tumbuh mekar menyebarkan harumnya kebajikan indriya dan moralitas.




*dari berbagai sumber, wihara.com, Asal usul Tridharma, wikipedia.

Posted By Singkawang Kalbar Prima10:18 AM

I. Ramalan Injil yang Terpenuhi

Filled under:

Banyak tulisan dalam Injil Perjanjian Lama yang diambil oleh umat kristen sebagai ramalan bahwa Yesus adalah mesias. Diantara yang paling mencolok adalah berikut ini, so....let's check it guys!!!
 
• Tetapi engkau, hai Betlehem Efrata, hai yang terkecil di antara kaum-kaum )Yehuda, daripadamu akan bangkit bagi-Ku seorang yang akan memerintah Israel, yang permulaannya sudah sejak purbakala, sejak dahulu kala (Mikha 5:1)
• Katakanlah kepada orang-orang yang tawar hati, "kuatkanlah hati, jangan takut! Lihatlah, Allahmu akan datang dengan pembalsan dan ganjaran Allah. Ia sendiri datang menyelamatkan kamu ! ".
Pada waktu itu mata orang-oranf buta akan si celikkan, dan telinga orang-orang akan dibuka, pada waktu itu orang-orang lumpuh akan melompat seperti rusa, orang-orang bisu akan bersorak sorai, sebab mata air memancar di padang gurun, dan sungai di padang belantara. ( Yesaya 35:4-6 )
• Bersorak sorailah dengan nyaring, hai putra Sion, bersorak sorailah, hai puteri Yerusalem! Lihat, rajamu datang kepadamu; Ia adil dan jaya. Ia lemah dan mengendarai seekor keledai, seekor keledai beban yang muda. (Zakaria 9:9)
• Aku mengambil tongkat "kemurahan"-ku, lalu mematahkannya untuk membatalkan perjanjian yang telah kuikat dengan segala bangsa. Jadi di batalkanlah perjanjian pada hari itu, maka tahulah para pedangan-pedangang domba yang sedang mengamat-amati aku, bahwa itu adalah firman Tuhan. Lalu aku berkata kepada mereka, " jika itu kamu anggap baik, berikalaj upahku, dan jika tidak, biarkanlah !" Maka mereka membayar upahku dengan menimbang tiga puluh uang perak. Tetapi berfirmanlah tuhan kepadaku: "Serahkanlah itu kepada penuang logam!"---nilai tinggi yang ditaksir mereka bagiku. Lalu aku mengambil ketiga puluh uang perak itu dan menyerahkannya pada penuang lofam di rumah Tuhan (Zakharia 11:10-13).
• Ia dihina dan di hindari orang, seorang yang penuh kesengsaraan dan yang biasa menderita kesakitan; ia sangat dihina, sehingga orang menutup mukanya terhadap dia dan bagi kita pun dia tidak termasuk hitungan.
Sesungguhnya penyakit kitalah yang ditanggungnya, dan kesengsaraan kita yang dipikulnya, padahal kita mengira dia kena tulah, dipukul dan ditindas Allah.
Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita, ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh. (Yesaya 53:3-5)
• Sebab anjing-anjing mengerumuni aku, gerombolan penjahat mengepung aku, mereka menusuk tangan dan kakiku----
Segala tulangku dapat dihitung----mereka menonton, mereka memandangi aku;
Mereka membagi-bagi pakaianku diantara mereka, dan mereka membuang undi atas jubahku. (Mazmur 22:17-19)

           Nah, ayat-ayat diatas inilah yang dipercaya oleh umat Kristen yang secara tepat meramalkan peristiwa-peristiwa penting dalam kehidupan Yesus Kristus. Kelahiran-Nya di Betlehem, berbagai mukjizat penyembuhan yang dilakukan-Nya, kedatangan-Nya ke Yerusalem dengan menunggangi keledai, pengkhianatan kepada-Nya yang dihargai 30 keping uang perak, penangkapan dan penyiksaan-Nya dan penyaliban-Nya.
          Disini terdapat perbedaan antara ayat yang satu dengan ayat yang lainnya, dan tentu saja ayat-ayat ini tidak diterima secara universal sebagai ramalan bahwa Yesus adalah Mesias. Dalam komentar orang Yahudi misalnya, bagian dari kitab Yesaya mengenai Hamba Allah yang menderita (dimulai dalam pasal 42), kadang-kadang di interpretasikan merujuk pada Israel sendiri (atas dasar, misalnya Yesaya 49:3 "Dan Ia berfirman kepadaku: Engkau adalah hambaku, Israel, dan olehmu Aku akan menyatakan keagungan-Ku.").
          Disini juga dikatakan bahwa orang Yahudi, kemudian tidak setuju dengan pentingnya teologi yang mendekat pada ayat-ayat itu oleh umat Kristen, sementara ada sebagian orang yang meremehkan nilai ayat tersebut sebagai ramalan atas dasar bahwa itu terbukti dengan sendirinya, dengan kata lain bahwa Kristus dan para rasul-Nya memenuhi dengan sengaja dan merekayasa peristiwa Perjanjian Baru, atau penjelasan mengenainya agar sesuai dengan rencana yang di gambarkan secara garis besar dalam Perjanjian Lama. Dari semua pandangan ini (dengan asumsi kebenaran nyata dari Injil) mungkin mengurangi atau bisa saja tidak berpengaruh pada status Kristus. Hal ini tidak mempunyai hubungan yang logis mengenai ramalan antara peristiwa di dalam Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru.




*berbagai sumber; Julian Morgenstern, some Significant Antecedents of Christianity, The new Oxford Annotated Bible)

Posted By Singkawang Kalbar Prima9:10 AM

Jumat, 19 Agustus 2011

66th ANNIVERSARY OF INDONESIA

Perayaan HUT kemerdekaan RI ke-66 berlangsung semarak dan khidmat di Kota Singkawang. Lions Club Singkawang Kalbar Prima sebagai organisasi sosial turut ikut berpartisipasi dalam perayaan tersebut, dengan membagikan paket kemerdekaan kepada warga yang kurang mampu.

Lokasi yang dipilih ialah di Singkawang Selatan. Puluhan paket yang teridiri dari berbagai macam sembako siap didistribusikan oleh Lions Club Singkawang Kalbar Prima pada tanggal 18 Agustus 2011.

Sebelum pelaksanaan baksos HUT Kemerdekaan RI ke-66 ini, Lions Club Singkawang Kalba Prima beberapa hari sebelumnya juga telah mendistribusikan paket kepada para kakek - nenek di sebuah panti Jompo di wilayah Singkawang Selatan. Bebagai macam barang kebutuhan sehari-hari yang diperuntukkan oleh para jompo ini diantaranya seperti makanan ringan, beras, susu, mie instant dan sereal diserahkan langsung.


Berharap semoga dari paket yang sederhana ini, sedikit banyak bisa memberikan kebahagiaan bagi warga yang membutuhkan.


We serve Beyond -

Posted By Singkawang Kalbar Prima9:20 PM

Sabtu, 23 Juli 2011

TIGA KEPUTUSAN BESAR

Filled under:


Kisah Presiden Lions Club International 2011 - 2012
Wing-Kun Tam



Wing-Kun Tam mencondongkan tubuh ke depan di kursinya yang berlapis kain di kantor pusat Lions - Oak Brook. "Salam satu tahun, saya membuat tiga keputusan penting dalam hidup saya," katanya mengaku.

Tam berbicara dengan lembut. Sikapnya tenang dan rendah hati, menutupi sifatnya yang penuh determinasi. Pada bulan Juli 2013, Tam menjadi presiden Internasional ke-95 dan presiden Lions pertama dari China. Di dinding kantornya ada sebuah poster yang berisi tulisan dalam bahasa China yang artinya "Keturunan Naga (Descendants of the Dragon)". Bagi orang-orang China, naga adalah simbol kekuatan dan kekuasaan, dan mereka menyanjung orang yang berprestasi sebagai "sang naga".

Latar belakang Tionghoa pada diri Tam merupakan integral dari identitasnya. Hong Kong adalah tempatnya bersekolah, memulai perusahaan kargo Internasional dan mengangkat derajat keluarganya dengan nilai-nilai tradisional Tiongkok.

Tapi ceritanya juga bersifat universal. Keputusan hidupnya membentuk dirinya dan membawanya ke jabatan tertinggi di Lions. Perjuangan dan kesuksesannya sebagai seorang family man, pemilik bisnis dan Lion telah menjadi cetak biru kepresidenannya.

KEPUTUSAN PERTAMA

Tinggal di Hong Kong bersama keluarganya, Tam - 16 tahun, adalah seorang remaja yang sangat energik. Dia bersekolah dan punya tiga pekerjaan. Dia bahkan punya pengalaman bekerja di departemen impor sebuah perusahaan di pagi hari dan divisi ekspor di malam hari. Ambisinya datang dari orangtuanya, Tam  Hoi dan Chiu Wai Han. "Ayah saya selalu mengatakan kepada saya bahwa jika anak-anak Anda tidak sesukses Anda, itu berarti Anda gagal," kata Tam. Ibunya juga mendesak anaknya untuk melakukan yang terbaik di sekolah dan membuat keluarga bagga. "Saya berusaha sangat keras. Ibu saya bahkan lebih keras lagi," kata Ta,. "Dia wanita yang amat, sangat tangguh dan disa selalu ingin saya menjadi nomor satu".

Setelah bisnisnya di China mengalami kegagalan, ayah Tam memboyong keluyarganya pindah ke Hong Kong pada tahun 1955 ketika Tam berusia 5 tahun. Bahkan sebagi anak sekolahan yang masih kecil, Tam mampu mengubah kegagalan dan penghinaan menjadi motivasi. Di sekolah barunya, merasa kesulitan dengan bahasa Inggris, Ia mencoba membaca alfabet seolah-olah setiap alfabet itu adalah sebuah kata tunggal memanjang. Teman-teman sekelasnya tertawa dan gurunya mengira Tam sedang mengejeknya. Tam kembali membuka buku pelajarannya dan semakin rajin belajar bahasa Inggris.

Karir muda Tam membawanya ke industri kargo. Dalam usianya yang baru 20 tahun, perusahaan mengirimnya ke Amerika Serikat untuk belajar bisnis. Dia menghabiskan waktu di New York, Los Angeles dan San Fransisco. "Melakukan perjalanan lebih penting daripada belajar dari buku-bukumu", nasehat dari Ayahnya kepada Tam.

Tinggal di kosmopolitan Hong Kong membantunya untuk memahami berbagai budaya. Bekerja di industri kargo Internasional mengembangkan kemampuan Tam lebih lanjut untuk bergaul dengan orang dari berbagai negara. "Anda belajar untuk menghormati orang lain dan bagaimana mereka menjalani hidupnya. Ini memberi Anda pengetahuan tentang bagaimana berhadapan dengan orang-orang" katanya.

Ketika berusia 30 tahun, Tam tahu dia siap untuk membuat salah satu keputusan yang paling penting dalam hidupnya. "Bagi saya, sebagai orang Hong Kong, kita dilahirkan dengan jiwa kewirausahaan dalam darah kita. Jika Anda benar-benar ingin menghasilkan uang dalam jumlah lumayan, Anda harus memulai bisnis Anda sendiri", katanya.

Perusahaan transportasi Tam saat ini memiliki 200 karyawan di 20 kantor di seluruh dunia dan pendapatan tahunan $200 juta. Dalam kondisi kesehatan yang lemah, ayahnya menyaksikan [ertumbuhan kesuksesan anaknya. "Itulah alasan mengapa Ia tersenyum padaku setiap saat, bahkan ketia Ia sakit", kata Tam.


KEPUTUSAN KEDUA

Selama 15 tahun Tam menghibur istrinya, menyiapkan makan malam, membawanya ke dokter dan rumah sakit, mengatakan padanya bahwa seseorang dengan semangat dan tekad seperti Irene tidak akan menyerah pada kutukan pejalan kaki biasa seperti kanker. Para dokter telah memberikan diagnosis suram untuk Irene. Irene membuktikan mereka salah.

Tam dan Irene bukanlah pasangan sempurna. Tapi jangan katakan itu kepada tiga anak mereka. "Bagi saya, orang tuaku adalah pasangan termanis di sunia. Mereka selalu sangat peduli satu sama lain. Mereka saling memahami", kata Alvin Tam - 26 tahun. Kata Tiffany Tam - 23 tahun, "Hal yang paling saya kagumi tentang ayah adalah cintanya kepada Ibuku". Andrew Tam (18 tahun0 menambahkan, "Mereka tidak pernah bertengkar sengit".

Tam adalah orang tua yang serius, orang yang mengajak keluarganya untuk melakukan yang terbaik. Irene adalah sosok yang lebih lembut, orang tua yang bercanda dan menenangkan dan menjadi sandaran ketika mereka salah langkah dan jatuh kehilangan keseimbangan. Bersama-sama mereka menjadi satu tim, memimpin keluarga Tam ke acara olahraga dan perjalanan ski ke Amerika Serikat dan Jepang. Suatu ketika, badai salju menghalangi jalan mereka ke Lake Tahoe dan selama 10 jam mereka duduk di mobil di jalan yang sepi. Tam mengajak semua orang berbicara untuk mengisi waktu dan mengalihkan perhatian mereka dari keadaan mereka.

Hubungan mereka semakin kuat setelah empat tahun pacaran. "Dia sangat cantik dan sangat baik hati", kata Tam. Irene memenangkan hatinya dengan tidak menginginkan apapun kecuali cinta dan pengabdian. "Saya selalu berusaha untuk memberikan yang terbaik. Membawanya ke restoran China terbaik, menawarkan padanya makanan terbaik. Dia bilang 'Oh, aku tidak butuh itu.' Hal yang sama setelah kami menikah," kata Tam yang berusia 31 tahun ketika mereka memutuskan untuk meinkah.

Pengabdian Tam kepada keluarganya tidak mengurangi ketertarikannya pada pekerjaannya atau terhadap Lions, yang keduanya membuat dia sibuk di luar. Berperan sebagai ketua tuan rumah untuk konvensi Lions di Hopng Kong pada tahun 1992 menyita waktunya 25 jam sehari. Dia menghabiskan waktu berjam-jam berkumpul dengan para pejabat China dan para pemimpin Lions untuk membawa SightFirst ke China. Kemudian suatu hari Ia mengatakan kepada Irene bahwa konvensi akan kembali diadakan di Hong Kong pada tahun 2005 dan Ia mempertimbangkan untuk berperan sebagai ketua tuan rumah lagi. Irene menatapnya. "Dia berkata, 'Tam, kalau kamu meninggalkan rumah ini, jangan kembali'. Saya tahu dia serius, dan saya meninggalkan koper disamping tempat tidur dan tidak melakukan apapun."

Irene tahu arti penting Lions bagi Tam. "Setelah satu jam dia datang kembali ke saya dan berkata, 'Bagaimana kalau kita membuat kesepakatan?". Tam setuju untuk tidak menjadi ketua tuan rumah. Dia harus melakukan perjalanan Lions, terbang ke Rosario, Brasil, dari Hong Kong melalui Frankurt. Lalu Ia bergegas ke Los Angeles untuk bertemu dengan Presiden International Lions dan segera ke Phoenix. Disana dia menyetir 150 mil melalui gurun untuk menemui pemimpin Lions di satu-satunya restoran terbuka Wendy's. Lalu Ia kembali ke Hong Kong dan Irene karena kesepakatan adalah kesepakatan.

Keduanya bekerja sama, membesarkan anak-anak, membangun kehidupan, merencanakan masa depan. Kanker membuat mereka lebih dekat. "Mereka tidak menyerah satu sama lain." kata Andrew Tam. "Mereka menghadapi semuanya bersama-sama. Saya melihat keberanian, ikatan antara mereka, bagaimana mereka menghadapi semua itu".

Keteguhan hari Irene memperkuat Tam dan mengubahnya. "Dia yakin dia bisa mengalahkan kanker itu." katanya. "Dia percaya kepada keluarga kami. Dia percaya kepada saya. Dan saya percaya kepadanya".

Selama bertahun-tahun, Tam sadar keputusannya untuk menikahi Irene adalah titik balik dalam hidupnya. Saat Irene tumbuh lebih lemah, Tam bertanya-tanya apakah Ia berharap hidup bersamanya dengan jalan yang berbeda. Saat Irene terbaring sekarat, Tam mengumpulkan keberanian untuk bertanya padanya, "Maukan kamu menikah denganku dalam kehidupan berikutnya?" "Aku mau," bisiknya lirih.


KEPUTUSAN KETIGA

Di Taiwan pada tahun 1981, Tam melihat pin dengan huruf L pada kerah bahu rekan bisnisnya. "Apa itu?" Tanya Tam. "Oh, ini adalah kelompok yang sangat unik tempat saya bergabung. jika Anda bergabung dengan Lions, Anda meningkatkan status Anda," kata sang rekanan itu. Tidak lama setelah rekan kerja mengatakan bahwa dia memulai sebuah klub Lions di Hong Kong, Tam bergabung. Sebuah keputusan yang mengubah hidupnya.

Tam adalah anggota termuda dari klubny. Charter President disana berusia 94 tahun. Tam memandang ke seluruh anggota klub dan bertanya-tanya apakah itu benar baginya. Ketika Presiden memberikan tugas pertama, keraguannya bertambah. Klub mengajak warga manula naik kapal pesiar sederhana.

Sebagimana mestinya, Tam membawakan permen, biskuit, pasta gigi dan salep medis untuk para manula. "Anda tidak akan percaya reaksi mereka. Mereka menjabat tangan saya. Mereka memeluk saya," kenang Tam yang mengatakan  kepada charter presiden tentang kebahgaiaan mereka. "Dia mengatakan, yang penting bagi mereka bukanlah nilai hadiahnya, melainkan kasih dan perhatian yang saya bawa pada mereka."

Proyek awal itu memberikan dua pelajaran bagi Tam. "Sebelum bergabung dengan Lions, saya hanya tahu bahwa menjadi anggota itu sebuah kehormatan. Setelah saya bergabung, saya mulai memahami semangat Lions. Saya mengerti dan percaya kita da untuk membantu orang yang membutuhkan dan berbagi kebahagiaan dengan orang lain," katanya.

Pelajaran kedua, charter president mempercayainya. "Klub memperlakukan saya seperti anggota keluarga. Sebagai Lion baru, saya ibarat bayi dan klub merawat saya sampai saya bisa berdiri diatas kaki sendiri dan menjadi Lion yang mengasuh orang lain. Klub kita harus memperlakukan anggota kita seperti anggota keluarga," katanya.

Tam menjadi seorang Lion pada masa sulit dalam sejarah Hong Kong. Pada tahun 1984, Inggris setuju untuk mengalihkan kedaulatan Hong Kong kepada China terhitung sejak tahun 1997. Beberapa warga Hong Kong pergi, banyak yang tidak pasti tentang masa depan Hong Kong. Merasa tidak terpengaruh, Tam terus maju dengan proyek-proyek Lions, termasuk proyek terbesar yang pernah Lions kerjakan di Hong Kong. Dibawa kepemimpinannya, Lions menghimpun lebih dari US $ 2,000,000 di kota urban Hong Kong untuk Nature Education Centre, yang sekarang dikunjungi oleh hampir setengah juta orang per-tahun. "Kami bisa mendapatkan kepercayaan masyarakat, memberitahu mereka bahwa masa depan Hong Kong sama bagus dengan sebelumnya," kata Tam.

Mendapatkan izin dari pihak berwenang unutk menyetujui konvensi Internasional dengan parade ribuan orang dalam situasi politik yang begitu tak menentu juga bukanlah perkara mudah. "Ketika Tam datang kepada saya dengan usulan untuk menjadi tuan rumah konvensi dan parade Lions, saya khawatir karena kami belum pernah melakukan hal seperti itu sebelumnya. Mengingat saat itu merupakan masa-masa sangat sensitif di Hong Kong, maka itu adalah keputusan yang berani," kata Benny Ng yang saat itu pejabat tinggi di kepolisian Hong KOng. "Tam yakin Hong KOng bisa melakukannya. Saya percaya padanya dan semua orang menaruh kepercayaan padanya. Acara itu membuktikan bahwa dia benar".

Tam baru saja pemanasan. Jutaan orang China mengalami kebutaan karena katarak yang seharusnya tidak terjadi. sistem layanan kesehatan tidak memiliki sumber daya untuk mendanai prosedur bedah sederhana untuk mengembalikan penglihatan, dan pemerintah mencurigai kelompok luar yang ingin membantu. Di China tidak ada Lions Club, tidak ada kelompok nirlaba yang mendapat persetujuan operasi didalam wilayahnya.

Tam dan lainnya mencari cara, melobi pejabat China untuk memungkinkan Lions memulai kampanye katarak dan mengajukan kasus mereka ke anggota dewan Lions Club International, yang merasa tidak pasti tentang dukungan terhadap inisiatif layanan kesehatan besar yang tidak memberikan izin pada klub Lions. Tam ingat skeptisisme yang Ia peroleh dari Lions SightFirst Advisory Committee; "Kami tidak pernah memberikan uang sebesar itu untuk sebuah proyek tunggal, dan sekarang kami diminta untuk memberikan hibah sebesar $15 juta dolar ke negara yang tidak ada Lions Clubs?"

Melalui ketekunan dan jaringan yang tepat, pintu di kedua sisi itu akhirnya terbuka. Sebuah proyek percontohan katarak mulai diikuti oleh SightFirst China Action, yang membantu menyembuhkan penglihatan 5,2 juta.

"Program SightFirst mampu meyakinkan pemerintahan China pada dua isu." kata Mark Tso, pensiunan direktur Beijing University Eye Center. "Nomor satu adalah bahwa kebutaan merupakan masalah serius bagi masyarakat. Nomor dua adalah mengakui kualitas baik Lions".

Ditambahkan oleh seorang Lion, Patrick Ho, mantan profesor optalmologi di Hong Kong dan mantan penasehat teknis SightFirst, "Kita tidak hanya mampu menyelamatkan kebutaan dan mempengaruhi perkembangan sistem pelayanan perawatan mata di China, tapi juga mampu menunjukkan semangat Lions di masyarakat China dan mendapatkan kepercayaan serta keyakinan pemerintah di China. Ini menjadi platform untuk membangun klub-klub Lions di China."

Kepresidenannya akan lebih meningkatkan Lions di China. Kata Tam, "Orang-orang di China akan mendengar tentang Lions dan akan tahu apa yang kita lakukan. Hal ini memberi mereka kesempatan untuk bergabung dengan kita".

Tragedi di China-lah yang kembali menyegarkan semangat Lions Tam sendiri. Setelah Irene meninggal, dengan penuh rasa sedih dan hampa, Ia berbaring di sofa hari demi hari menonton berita. "Kehilangan ibu jelas adalah hal yang paling sulit yang pernah terjadi pada ayah saya. Dia duduk disana sepanjang hari dan menangisi kematian Ibu" kata Tiffany Tam. Lalu terjadilah bencana gempa bumi di Provinsi sichuan China pada tahun 2008 yang menewaskan 70.000 orang. Gambar televisi yang menunjukkan keluarga para korban mengusik perasaan Tam, yang segera menghubungi kantor pusat Lions. Komite eksekutif kebetulan sedang melakukan pertemuan. Dia mendesak mereka untuk mengambil tindakan. Tam juga mengajak Lions di China, sejumlah team Lions China segera menempuh perjalanan berjam-jam untuk membantu para korban. LCIF menyetujui hibah bencana sebesar US $ 500,000.

"Saya kehilangan istri dan sangat menyedihkan. Tapi sekarang saya pikir saya bisa membantu. Dan saya percaya bisa membantu." kata Tam. "Dia berjuang mencari dana dan persediaan makanan." kata Andrew Tam. "Tam yang asli sudah kembali. Saya bisa melihat pancaran semangat di matanya yang tidak saya lihat sejak ibu meninggal".

Tam percaya pada kekuatan semangat juang Irene dan Ia percatya pada kemampuannya untuk melewati rintangan masa lalu, baik itu masa-masa ketegangan politik atau keraguan pribadi. Dia percaya pada Lions dan impian pelayanan. "Mr. Tam pada dasarnya adalah seorang pemimpi.' kata Tso. "Dia pemimpi tipe kedua, yaitu pemimpi di siang hari. Orang-orang seperti ini bermimpi dengan mata terbuka dan mereka membuat impian mereka menjadi kenyataan".

"Yang saya pelajari dari ayah adalah sikap pantang menyerah. Saya masih ingat ketika di SMA kami ketinggalan poin dalam pertandingan basket. Selama waktu istirahat, dia datang kepada saya dan berkata selama jam masih berdetak, jangan menyerah. Kami mampu membalikkan kedudukan dan akhirnya menang"
- Alvin Tam, 26

"Entah bagaimana, ayah selalu melihat dirinya sebagai penyelamat, pahlawan yang dapat membantu orang lain keluar dari masalah mereka, dari kesulitan mereka. Saya percaya bahwa Lions Club adalah hal yang paling penting dalam hidupnya selain pekerjaan dan keluarga. Dia sangat menikmati aktivitas melayani orang lain karena kepribadiannya"
- Tiffany Tam, 23

"Karena nama depannya, teman-teman mengenalnya sebagai paman gun. Itulah panggilan penuh kasih sayang untuknya. Dia semacam kepala keluarga Lions di Hong Kong. Dan semua teman Lion s melihat ke arahnya untuk kepemimpinannya serta kepeduliannya dan persahabatan  yang penuh kasih sayang"
- Mark Tso, seorang profesor optalmologi di wilmer Eye Institute di Johns Hopkins University in Maryland.

"Dia orang yang penuh gairah. Dia memiliki gairah untuk Lions, untuk Hong Kong. Gairah itu muncul begitu saja dari dirinya. Anda bisa merasakannya. Anda jadi tertarik padanya. Dia seperti magnet yang asli"
-Anthony Lau, direktur eksekutif Hong Kong Tourism Board

"Dia mendedikasikan hidupnya untuk aktivitas mulia. Di mata saya, dia orang yang tidak mementingkan diri sendiri. Dia menginspirasi banyak orang di China uyntuk bergabung dengan keluarga besar yang melayani masyarakat"
- Tang Xiaoquan, Presiden China Foundation for People With Disabilities




Sumber : Lion Magazine, edisi Juli - Agustus 2011

Posted By Singkawang Kalbar Prima9:40 PM